03 February 2009

Taruhan Bersama Tuhan

Kemarin, hampir seharian hujan mengguyur kota Surabaya. Sepulang kerja, saya berencana ke rumah kakak saya di kawasan Perak. Sepanjang jalan yang saya lewati, hujan rata menjatuhkan titik-titik airnya di bumi, membuat badan saya cukup basah, walau sudah tertutup jas hujan.

Saya berniat untuk ibadah sore, karena kemarin adalah hari raya Yesus dipersembahkan di Kenisah, di gereja Kelsapa-Kepanjen, karena searah menuju rumah kakak saya. Walau hujan mengguyur dengan deras, saya tetap berniat kukuh datang ke gereja, walau dalam hati saya ada rasa khawatir akan hujan yang dapat menyebabkan banjir di sepanjang jalan.

Saya-pun menjadi umat yang pertama tiba di gereja, jam menunjukkan pukul 15:12 WIB, masih terlalu awal...pikir saya. Saya lalu sujud dan berdoa di hadapan Sakramen Maha Kudus. Jarang-jarang saya bisa duduk depan seperti ini, karena selama ini kalau saya misa pasti duduk di belakang, karena saya membawa anak-anak saya yang tak jarang rewel kalau di gereja.

Selesai berdoa, saya melihat waktu menunjukkan pukul 15:35, masih 4 orang umat di dalam gereja, termasuk saya. "Tuhan, masa cuma 4 orang yang datang di PestaMu?"keluh saya dalam hati. Saya sempat membayangkan, bagaimana seandainya misa harian juga seramai misa hari Minggu...ah, indahnya! Tapi kenyataannya, sepiiii....

"Tuhan, datangkan umatMu, dari timur, barat, utara dan selatan gereja ini, agar mereka dapat hadir ditempat ini, saat ini,"ucapku dengan lirih sekali.

"Berapa yang kamu minta, Theresia?" ada Suara yang menyapa hati saya saat itu...saya sempat terkejut, dan saya-pun mengarahkan pandangan ke Sakramen Mahakudus.

"Tuhan, paling tidak ada 10 orang umat merayakan PestaMu sore ini,"jawab saya lirih.

"Kamu minta 10 orang?"Tuhan bertanya lagi.

"Ya Tuhan, paling tidak 10 orang, tidak sesepi ini, hanya 4 orang yang ada saat ini,"jawab saya.

"Aku akan memberi 20 orang, bahkan lebih...bagaimana menurutmu Theresia?"tanya Tuhan sekali lagi, seakan mengajak saya 'taruhan'.

"Hah? Lebih dari 20? masa sih Tuhan...kurang 10 menit lagi misa akan dimulai, apa iya lebih dari 20 orang bisa tiba disini?"saya menjawab dengan nada ragu.

"Kau lihat saja, anakKU,"kata Tuhan sambil tersenyum (saya rasakan DIA sedang tersenyum).

Tidak berapa lama, muncul satu persatu umat masuk dalam gereja...2 orang, 4 orang....8 orang, dan 10 orang!!! Wow, permintaan 10 orang sudah dipenuhi Tuhan....Saya mengucap syukur padaNYA, "Terima kasih Tuhan!"

"Masih ada lagi, lihatlah...,"kataNYA.

Tak lama, bermunculan lagi satu demi satu...saya rasanya ingin menangis, 2 orang lagi...6 orang lagi...10 orang dan...20 orang...Ooh, Tuhan!!! Sudah 20 orang KAU tambahkan lagi....saya menangis dalam hati, merasa malu pada diri saya sendiri yang telah meragukanNYA. "Maafkan aku Tuhan!"

Tepat, saat lonceng berbunyi, saya pun menghitung seluruh jumlah umat yang hadir saat itu...30 orang!!!

"Lihatlah, apa yang KU beri padamu?"tanyaNYA. "Anakku, engkau minta 10 saja, kuberi 30 orang umatku untuk datang ke Pesta ini...bagaimana menurutmu?"

"Tuhan mengapa begitu?" Saya bertanya. "Supaya engkau mengerti, akan kasih Allah Bapa kepada umatNYA. Permintaan yang terkecil sekalipun, akan KU dengarkan, dan KU lipat-gandakan, karena kasihKU. Yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah."

"Ampuni saya yang kurang percaya ini ya, Tuhan,"bisik saya dalam doa. Saya lalu bersujud dihadapan Tuhan. Memuliakan namaNYA! Praise YOU Lord!

No comments: