04 February 2009

Bercanda Dengan Tuhan

Kesaksian ini adalah kelanjutan dari kesaksian yang berjudul "Taruhan Bersama Tuhan" yang saya posting kemarin.

Saat misa berlangsung, kekhawatiran saya akan hujan yang tidak kunjung henti, makin bertambah setiap detik yang saya lalui. Apalagi terdengar dengan jelas, suara gemuruh dari atas atap gereja, yang semakin mengkhawatirkan hati saya,"Tuhan, please...jangan hujan terus, tapi kalau Tuhan mau hujan turun terus, biarlah turun, tapi...jangan sampai banjir ya, Tuhan."

Itu doa yang saya ucapkan selama misa berlangsung. Kekhawatiran saya akan hujan deras, hujan yang sangat awet, yang dapat menyebabkan banjir dimana-mana, khususnya di daerah rumah saya dan rumah kakak saya yang ingin saya tuju, banjirnya bisa sampai sepaha orang dewasa. Gemuruh diatas atap gereja semakin menciutkan hati saya, membuat pikiran saya melayang-layang ke arah yang menakutkan! Saya membayangkan saat menjelang malam begini, dingin, basah, dengan rasa lapar di perut, bila banjir...mogok pula!!! Duuuh, harus mendorong motor sampai rumah.... "Sangat menakutkan sekali Tuhan!"bisik saya dalam hati.

"Jangan terlalu khawatir, Theresia,"suaraNYA berbisik di hatiku.

"Duuuh, Tuhan...saya ngeri sekali membayangkan semua ini. Kenapa hujan tidak KAU hentikan saja Tuhan...biar saya tidak sekhawatir ini,"jawab hati saya.

"Tidak percayakah engkau akan pimpinan dan penyertaanKU?"tanya Tuhan.

"Ya Tuhan, saya percaya. Baiklah Tuhan...meskipun nanti banjir dan motor saya mogok, saya mau yakin Tuhan tetap menemani saya yaaa...Tuhan kasih kekuatan, supaya nanti saya kuat mendorong motor saya,"saya memohon, sambil tersenyum-senyum sendiri (moga tidak ada umat yang melihat ya?! he.he.he.)

"Tak perlu khawatir,"jawab Tuhan singkat, sambil tersenyum (demikian yang hatiku rasakan, bahwa saat itu Tuhan tersenyum menjawab permohonanku).

Misa-pun berjalan dalam bimbingan Tuhan. Saat Misa Kudus selesai, saya bergegas memakai jaket dan menggulung celana panjang saya. Masih terdengar dengan jelas suara gemuruh hujan dari atap gereja. "Saya siap Tuhan!"seru saya, seperti mau maju berperang bersama hujan dan banjir, he.he.he.

Saya-pun keluar dari pintu samping gereja (karena kalau hari biasa, pintu depan gereja ditutup). "WHAAAAT?!!!"saya tidak percaya apa yang saya lihat saat itu. Tidak ada hujan, tidak ada banjir besar, yang ada hanya genangan air pertanda baru saja hujan turun. Mengapa begitu??? bukankan dari tadi gemuruh hujan terdengar jelas saat saya di dalam gereja?

Akhirnya saya ingat, ya ampunnn...bukankah diatas atap gereja ada 'exhaust' besar yang berputar-putar itu, yang menyebabkan bunyi gemuruh sepanjang misa tadi. "Ha.ha.ha.ha,"saya tertawa sendiri, menertawakan diri saya sendiri...yang khawatir berlebihan!

"Ya Tuhan, Engkau sungguh luar biasa!"mulut saya langsung memuji DIA."Benar kataMU ya, Tuhan, bahwa tidak ada yang perlu saya khawatirkan!"

Sepanjang jalan, tidak ada hujan yang turun ke bumi. Saya merenungkan apa yang sudah Tuhan perbuat pada saya.

"Theresia, mengertikah apa yang Aku ajarkan hari ini?"tanya Tuhan pada saya.

"KEKHAWATIRAN SEKECIL APAPUN TIDAK LAYAK DIHADAPANKU, JANGAN PERNAH ADA RASA KHAWATIR DALAM KEHIDUPANMU, KARENA AKU LEBIH BERKUASA ATAS SEGALA SESUATU YANG TERJADI DAN YANG AKAN TERJADI,"ajar Tuhan pada saya.

"Maafkan saya ya, Tuhan,"saya mohon ampun padaNYA. "Terima kasih mau mengajari saya dengan hikmatMU."

"Lihatlah kembali kekhawatiranmu tadi,"kata Tuhan dengan tersenyum. "Adakah gunanya kekhawatiranmu yang sangat berlebihan itu?"

"Tidak ada gunanya, Tuhan,"jawab saya dengan malu. "Maafkan saya ya, Tuhan. Kekhawatiran saya tadi sudah terlalu jauh dan keterlaluan."

Terima kasih Tuhan! Engkau sudah beri hikmat yang luar biasa besar bagi pertumbuhan iman anakMU ini. Semoga Anda yang membaca kesaksian saya ini, juga mendapat berkat yang besar dari Allah Bapa kita, Tuhan Yesus Kristus. Amin.


1 comment:

Anonymous said...

Klo kita udah dekat ama Tuhan memang itu yang sering kita alami cut.. ngomong2 sendiri dgn Tuhan dalam hati, kadang isa senyum2 sendiri ha ha....gak ada yang mustahilkan klo kita mencari Tuhan lebih dari smua? Skr km udah bisa mengalami apa yang pernah sau alamikan dan critakan dulu khan? Maju trus yah ... Alelulia..Puji Tuhan...GBU