Ada apa di tahun 2012 yang akan segera berlalu?
Awal Januari 2012...
Papa-ku meninggal dunia pada tanggal 12 Januari 2012.
Saat Papa dalam keadaan koma dari pagi sampai sore hari, aku jauh darinya.
Papa di Samarinda dan aku di Sidoarjo.
Aku memang bukan anak yang berbakti pada Papa'ku.
Bahkan saat tinggal bersamaku, percekcokan sering terjadi,
mulai hal yang sepele sampai yang berat.
Banyak hal yang ku kenang dari sosok Papa'ku, kebaikan dan keburukannya.
Manusiawi...tidak ada manusia yang sempurna.
Aku'pun tidak lebih baik darinya.
Ada yang ku sesalkan...
Tak sempat bertemu Papa disaat-saat terakhirnya...
Karena sebelum Papa pulang ke Samarinda, sempat terjadi percekcokan yang hebat,
antara aku dan Papa.
Walau saat itu Papa yang menantang minta pulang Samarinda,
tetap saja aku merasa aku yang telah 'mengusir'nya.
Andai saja tidak ku ijinkan...
Mungkin Papa masih ada saat ini....itu pemikiranku.
Karena setahuku, Papa meninggal karena sesak napas yang kambuh,
akibat perjalanan jauh dari Sidoarjo ke Samarinda...
Aku sangat ingin minta maaf pada Papa...
Kini hanya bisa ku lakukan dalam doa-doaku saja...
Papa, maafkan aku yang tidak berbakti ini...
Semoga roh dan jiwa Papa tenang di sana, amin.
Mungkin kesedihan di awal tahun 2012 ini...pertanda kesedihan-kesedihan yang berlanjut pada bulan-bulan berikutnya...
Aku merasa kacau di tahun ini...
Bahkan diakhir-akhir tahun, aku merasa sudah tidak waras.
Banyak tekanan, rasa sakit, kesedihan, keputusasaan, penolakan, dll dsbnya.
Aku selalu merasa ada satu roh jahat dalam diriku...
Yang menghasutku untuk menyerah kalah dalam hidup ini,
bahkan mengajakku untuk mengutuki diriku sendiri.
Aku ingin mati...itu bujukan untuk mengakhiri deritaku.
Didalam kekalutanku...
Kedua malaikat kecilku selalu menampakkan diri...
Mereka selalu terbang di sekitarku, menghiburku.
Keceriaan-tawa-canda mereka sungguh obat penawar untuk segala deritaku.
Tuhan...inikah sebabnya mereka ada dalam hidupku?
Tuhan, mereka adalah alasanku untuk tetap bertahan dan hidup.
Tanpa mereka, mungkin aku sudah lemah dan kalah.
Saat ini adalah detik-detik menanti tahun yang baru.
Tuhan, aku takut menghadapinya...
Apakah cerita yang nanti tertulis dalam lembar demi lembar 2013?
Hanya Engkau yang tahu...
Yang aku inginkan, hanyalah...
Tetaplah Engkau besertaku...amin.